Semoga urusannya lancar: 9 petani wanita lepaskan semen dari kaki setelah dapat janji ketemu Presiden Jokowi

Selasa kemarin sembilan petani perempuan dari Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, berdemo di depan Istana Presiden di Jakarta. Mereka menentang pembangunan pabrik Semen di daerah Rembang milik PT Semen Indonesia dengan cara menyemen kaki mereka hingga bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah dua hari demo di Istana Presiden dengan kaki terkubur dalam semen, aksi petani-petani yang didukung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan para relawan ini membuahkan hasil. Mereka dijanjikan untuk bisa ketemu Presiden Jokowi dan menyampaikan aspirasinya.

“Sembilan ibu tersebut dijanjikan bisa ditemukan dengan Presiden Jokowi. Karena (jadwal Presiden) padat, mereka bersedia menunggu,” kata Yunita, pengacara publik dari LBH Jakarta seperti dikutip Tempo.

Yunita bilang janji ini diberikan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dan juga Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, yang menemui para demonstran kemarin sore.

“Minimal dari staf presiden datang untuk dan ngomong bahwa nanti intinya mereka dijanjikan ditemukan dengan Jokowi. Ibu-ibu menganggap tujuannya sudah tersampaikan,” ujar Yunita.

Setelah mendengar janji itu, para petani perempuan ini pun melepaskan kaki mereka dari timbunan semen yang sudah ‘mematikan’ gerak mereka. Untungnya, menurut Yunita, gak ada keluhan dari para petani setelah kaki mereka terkubur dua hari di dalam semen padat.

LBH juga akan terus berkordinasi dengan Istana Presiden untuk menjamin terjalinnya komunikasi antara Presiden Jokowi dan para demonstran mengenai pembangunan PT Semen Indonesia di daerah Rembang. Para petani ini percaya kalau pembangunan pabrik semen bisa menghancurkan lingkungan tempat tinggal mereka dan juga warga lain di Pegunungan Kendeng.