Uber akan berlakukan pembayaran tunai di Indonesia

Perusahaan global transportasi berbasis aplikasi mobile, Uber, harus berhadapan dengan berbagai hukum legalitas di Indonesia. Bahkan para mitra Uber (pengemudi) kerap dirazia dan disita mobilnya.

Walau banyak rintangan hukum di Indonesia, Uber sepertinya tidak menyerah dan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setianya. Salah satu terobosan Uber baru-baru ini adalah metode pembayaran tunai!

Yup, Regional General Manager, Southeast Asia & Oceania Uber, Mike Brown mengeluarkan pengumuman bahwa Uber Indonesia sekarang tidak hanya eksklusif bagi mereka pemegang kartu kredit.

“Kami menyadari bahwa pembayaran tunai masih menjadi cara pembayaran yang paling banyak digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia, terutama yang berdomisili di kota-kota kecil. Kami sangat antusias terhadap upaya ini mengingat kesuksesan yang telah kami raih di negara lain serta besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia,” tulis Brown dalam pernyataannya.

Sepertinya mereka menyadari bahwa pengguna kartu kredit di Indonesia hanya sebagian kecil saja. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia mengeluarkan data bahwa hingga Agustus 2015, hanya 16 juta kartu kredit saja yang beredar dari total penduduk Indonesia yang melebihi 250 juta jiwa.  

Sebelumnya, Uber juga sudah mencoba metode pembayaran tunai di beberapa kota di India dan rencananya minggu ini pembayaran tunai juga akan diberlakukan di ibukota Filipina, Manila.

Akan menarik melihat persaingan Uber dengan tranportasi berbasis aplikasi lain seperti GrabTaxi dan Go-Jek di Jakarta.

Apakah pembayaran tunai ini membuat kamu tertarik menggunakan jasa Uber?