DPRD DKI Jakarta minta dana Rp 1,6 milyar buat beli laptop untuk “catat hasil rapat”

Setelah kemarin ingin tambah rute jalan-jalan, eh maap, kunjungan kerja ke beberapa negara dan belasan kali ke Bali, nambah lagi nih wish list dari wakil rakyat kita.

Mereka mengajukan anggaran untuk beli laptop sebesar Rp 1,6 miliar dalam Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2016.

Ajegile! Tapi meskipun banyak dari kita terperanjat dengan tingginya nilai yang diminta oleh para wakil rakyat ini, mereka menilai jumlah ini masih masuk akal lho.

“Memang wajar harganya kok. Kan untuk 101 anggota dewan. Satu orang nggak sampai Rp 10 juta untuk beli satu unit laptop,” Prabowo Soenirman, anggota DPRD DKI Jakarta, menegaskan seperti dikutip dari Warta Kota.

Hah? Berapa? Kalau dihitung, Rp 1,6 miliar dibagi 101 orang hasilnya Rp 15.8 juta lho, bukan “nggak sampai Rp 10 juta”. Mereka gak ngerti nilai duit kali ya?

Laptop Rp 15.8 juta, tentu bisa beli laptop high-end tercanggih masa kini ya. Tapi tujuan utama laptop memang buat apa ya? Lucky us, pertanyaan itu dijawab pula oleh Prabowo.
“Buat mencatat hasil rapat dan presentasi, juga buat menyimpan bahan-bahan rapat.”

Oh.

Karena kita tahu banget ada banyak laptop kece yang harganya bahkan di bawah Rp 5 jutaan kalau hanya dipakai untuk nulis dan presentasi doang mah.

Mungkin butuh laptop semahal itu ya untuk bisa secara otomatis mencatat hasil rapat, simpan bahan rapat, menghitung anggaran dengan benar (gak salah kali-kalian lagi) dan… ada kemungkinan laptopnya bisa presentasi sendiri!

Gak ada juga sih laptop begitu.

Agak menggelikan keinginan para anggota DPRD ini, mengingat beberapa waktu lalu mereka niat banget ingin membuktikan Ahok buang-buang uang rakyat ke Rotterdam. Lalu sekarang anggaran semiliar itu memang sumbernya dari mana? Beli sendiri? Kan tetap dari kita juga.