​PNS BPSK kompak libur Lebaran setengah bulan

Enaknya jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Cuti bersama Lebaran-nya berlangsung dari tanggal 13 hingga 24 Juli! Kantor mana lagi yang cutinya lama begitu yak.

Kalau liburnya dihitung mulai Sabtu tanggal 11 Juli, lalu ditambah libur Sabtu-Minggu tanggal 25-27 Juli, mereka liburan kira-kira 16 hari. Setengah bulan lho itu.

Yang lucu, Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi, justru gak tahu-menahu soal ini.

“Serius itu? Saya tidak tahu malah. Nanti saya tegur Kepala BPSK-nya. Saya juga akan beri peringatan keras. Tidak bisa seenaknya begitu. Gimana mau melayani keluhan konsumen kalau begitu,” katanya pada Kompas. 

Para PNS DKI Jakarta memang sudah diwanti-wanti untuk cuti hanya enam hari saja, dari tanggal 16-21 Juli. Yang gak masuk tanggal 22 Juli akan diberi sanksi, bahkan diancam tunjangannya dipotong.

BPSK ini semacam badan khusus yang mengurus dan melindungi konsumen kalau ada masalah. Betul-betul bagian “public service” deh, yang menengahi bahkan bisa melakukan sidang kalau ada keluhan dari konsumen (masyarakat) kepada pelaku usaha. Ga terlalu eksis sih memang. Mungkin karena memang ga kelihatan (ga ada?) hasil kerjanya kali.

Jadi penasaran, sanksi apa yang akan diberikan pada pegawai BPSK yang nambah cuti 10 hari nih. Apalagi konon kabarnya para PNS BPSK kerap ngator selepas dzuhur.

Top markotop. Inilah potret PNS yang jadi bahan nyinyir karyawan swasta selama ini: ngantor sebentar, kerja sedikit, cuti lama, tapi gajian lancar dan pensiun terjamin. No wonder banyak yang sogok sana sini demi bisa jadi PNS.