Nyawa melayang hanya karena knalpot bising

Pernah kan dengar suara knalpot super berisik di jalanan? Gemas kan? Apalagi, kalau berisiknya minta ampun dan kondisi macet. Bunyi bising memang selalu bisa menaikkan emosi dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya.

Ini betulan terjadi pada IS, pemuda 19 tahun asal Cengkareng, yang dikeroyok lima orang pada Selasa (7 Juli) dini hari. Selain IS, ada juga I, yang mengalami luka ringan akibat pengeroyokan di Jalan Kapuk Raya, Penjaringan, Jakarta Utara ini.

Kelima pelaku saat sedang nge-warnet merasa terganggu oleh suara knalpot IS yang berisik. Mereka mengejar dan menyetop IS dan I, lalu setelah cekcok sebentar, kelimanya langsung menghajar dua pemuda ini. Aih. Ini yang namanya sensitif ya.

“Awalnya, kelimanya ini mengeroyok tersangka dengan menggunakan tangan kosong. Tak puas, salah satu pelaku, RD menganiaya korban dengan menggunakan satu batu conblock, kaleng cat karatan bahkan dengan sebilau pisau dapur,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi pada Warta Kota.

Warga yang melihat ada pengeroyokan segera melerai bahkan sempat mengejar kelima lelaki ini. Salah satunya, berinisal RD, ditangkap di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Keempat sisanya masih diburu.

Naas, IS tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka parah di kepala dan perut.

Gemas sih dengan knalpot bising, tapi apa harus sampai membunuh?

Kalau mau kreatif nih… Hukuman terbaik untuk para pemodif knalpot berisik adalah minta mereka jongkok di samping knalpot masing-masing lalu gas sekencangnya. Biar tahu bagaimana rasanya jadi pengguna jalan lain.

Tapi kita curiga, kuping mereka memang sudah rusak sampai pilih knalpot yang bunyinya bisa buat kerusuhan macam ini. 

Udahan bacanya? Nonton Coconuts TV dulu dong!