​Kurang mobil, sampah bertebaran di Jakarta Timur

Jakarta Timur, jumlah warganya berpengaruh banget pada jumlah volume sampahnya. Bayangkan, dalam sehari saja, sampah di kawasan ini mencapai 1.800 ton!

Sayangnya, limpahan sampah ini gak bisa ditangani dengan baik. No wonder, kalau jalan-jalan ke sini bisa lihat pemandangan sampah berserakan di pinggiran jalan. Bahkan sempat terjadi kecelakaan akibat air ceceran sampah di Kramatjati beberapa waktu lalu.

Alasan kotornya lingkungan ini, adalah karena kurangnya armada pengangkut sampah!

“Saat ini kendaraan yang ada hanya 197 unit. Yang efektif beroperasi hanya 154 unit,” Kasudin Kebersihan Jakarta Timur, Wahyu Pudjiastuti menjelaskan pada Warta Kota.

Ia menyatakan, idealnya ada 280 hingga 300 unit mobil pengangkut sampah untuk memastikan Jakarta Timur bersih. Sampai saat ini pihaknya masih menyewa mobil sampah, dan jumlahnya pun masih di bawah kebutuhan yakni 79 unit.

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama sempat mempertanyakan sikap Dinas Kebersihan DKI yang terus menerus menyewa mobil pengangkut sampah dengan dana sekitar Rp 400 miliar, yang sebetulnya bisa dipakai buat beli 800 unit truk baru.

“Bingung saya. Tanya aja sendiri, saya aja tidak mengerti,” Ahok pun sudah sampai gak bisa ngomel menanggapi soal sampah dan truk sampah.

Hmm.. Jadi selain bersihkan sampah di kawasan Jakarta Timur, mungkin Dinas Kebersihan juga wajib “bersih-bersih” di dalam kantor nih. Kalau memang bisa beli 800 unit mobil kenapa sewa melulu? Urusan sampah yang rugi masyarakat banyak, jangan kasih untung penyewaan pengangkut sampah terus dong. Atau jangan-jangan itu orang dalam juga yang kelola? 

Udahan bacanya? Nonton Coconuts TV dulu dong!