​Angeline, bocah hilang di Bali ditemukan tewas dibelakang rumahnya

Netizen ikut berduka dengan kepergian tragis Angeline, gadis usia 8 tahun yang sempat hilang selama tiga minggu sebelum ditemukan terkubur dan membusuk di halaman belakang rumahnya sendiri.

Angeline dilaporkan hilang oleh pihak sekolah pada 16 Mei lalu. Mayatnya akhirnya ditemukan 10 Juni kemarin dalam kondisi mengenaskan di bawah pohon pisang dekat kandang ayam di belakang rumahnya. Ditemukan banyak luka memar, sundutan rokok dan jeratan pada leher Angeline.

Bocah ini memang dicurigai mengalami kekerasan dalam rumah. Ia kerap muncul di sekolah dalam keadaan lusuh dan kumal. Berdasarkan pengakuan penghuni kost, pembantu maupun gurunya, ia sering dimarahi ibu angkatnya, Margareith Megawe. Kecurigaan bertambah saat keluarga angkat Angeline bersikap tertutup dan galak dengan perhatian yang muncul. Margareith bahkan pernah membentak komisi anak dan menolak kunjungan Menpan RB dan Menteri PPPA.

Kini muncul berita mengejutkan dari mantan pembantu bernama Agus, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan Angeline.  

“Hasil pemeriksaan sementara dari tujuh orang yang kita periksa di Polresta Denpasar, dari keterangan dan pemeriksaan terhadap Saudara Agus, Agus telah melakukan kekerasan terhadap anak sehingga menyebabkan Angeline meninggal dunia,” Kapolres Denpasar Kombes Anak Agung Sudana menjelaskan pada Kompas. 

Pria berusia 25 tahun yang sudah dipecat Margarieth itu pun diduga melakukan kekerasan seksual terhadap Angeline. Karena ketakutan ia lantas membunuh Angeline dan menguburkannya memeluk boneka di belakang rumah, kira-kira tiga pekan lalu.

Rest in peace. Sekarang gak ada lagi yang bisa menyakiti Angeline.

Kalau pembunuh boleh dibunuh, mungkin bakalan banyak banget orang yang berpartisipasi menghukum si pelaku.