Istana Bogor dibatasi, pengunjung kecewa

Istana untuk Rakyat (Istura) adalah momen yang biasa ditunggu oleh wisatawan maupun warga Bogor. Untuk memperingati hari jadi kota Bogor, biasanya Istana Bogor melakukan open house dengan membuka beberapa bagian istana untuk dikunjungi masyarakat.

Tahun ini, Istura ke-14 di ulangtahun Bogor ke 533 yang dinanti malah sedikit mengecewakan. Warga yang menjadi peserta gak boleh masuk ruangan istana. Intensitas Presiden Joko Widodo yang semakin sering bekerja dan tinggal di sini membuat pihak istana membatasi ruangan untuk ditengok. Warga hanya bisa mengunjungi bagian luar saja.

“Rute kunjungan berubah, jadi masuk dari pintu dua tidak bisa lagi langsung masuk ke dalam ruangan. Mereka hanya bisa melintas di belakang istana. Tapi warga sekarang bisa masuk ke Museum Kepresidenan, sebagai pengganti tidak diperbolehkannya masuk ke ruangan utama istana,” Kasubagor Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor, Endang Sumirat menjelaskan pada Berita Satu. 

Istana Bogor awalnya dibangun oleh Belanda pada abad ke-18 sebagai tempat peristirahatan. Mirip Jokowi, Gustaaf Willem Barron Van Imhoff yang masa itu berkantor utama di Batavia alias Jakarta memilih untuk ngadem di Bogor pada waktu tertentu.

Kabarnya sih pengunjung Bogor lumayan berkurang gara-gara pembatasan ini. Ayo Bogor. Dibatasi satu harusnya tumbuh seribu tempat wisata baru untuk warga ibukota yang pengen kabur tiap weekend.