Tersangka penipuan Wedding Organizer menyerahkan diri

Ilustrasi

Setelah diadukan oleh 58 pasangan calon pengantin pada minggu lalu, akhirnya pemilik Wawai Bridal sang wedding organizer bermasalah menyerahkan diri karena gak tahan dengan pemberitaan di media.

Cerita yang sama sekali gak punya happy ending ini diawali dengan laporan para calon pengantin yang berbondong-bondong datang ke Polsek Cengkareng. Pemilik perencana pernikahan mereka menghilang bak ditelan bumi setelah pembayaran hampir lunas. Lebih parah lagi, ada yang sudah tinggal tunggu tanggal mengikat janji sehidup semati, lantas dibiarkan tanpa berita dan kepastian.

Pihak kepolisian mengusut kasus dengan cepat. Penyelidikan pun dilakukan hingga Lampung. Walaupun akhirnya titik terang justru muncul di Salatiga. Jauh juga ya, Pak Polisi.

Pasangan suami istri empunya Wawai Bridal rupanya kabur ke kota kecil ini dengan alasan pengobatan tradisional penyakit gula yang dideritanya. Hmm, agak melankolis sih, tapi…

“Untuk biaya hidup dan pengobatan, uangnya digunakan dari pembayaran oleh calon pengantin,” tambah Kapolsek Cengkareng Komisaris Sutarjono pada Kompas hari Sabtu.

Kerugian diperkirakan mencapai milyaran rupiah, mengingat tiap pasangan berinvestasi puluhan hingga ratusan juta demi hari bahagia yang (semoga) cuma sekali seumur hidup.

Inilah Jakarta. Mau menikah saja harus ekstra hati-hati. Walau sukses cari jodoh, masih ada ujian mencari wedding organizer yang terpercaya. Kalau salah pilih, galau terus deh. Nikah sih di KUA/Catatan sipil saja lalu lanjut party di kantor kelurahan, mumpung sudah boleh sama Gubernur. Murah walau kurang meriah.