​PSK 80 juta: Kerja bikin enak, duit banyak

Semoga perempuan muda Jakarta gak tergiur dengan profesi kerja-enteng-duit-banyak terbaru: menjadi PSK.

Setelah penggerebekan menghebohkan Jumat 8 Mei kemarin, terungkaplah kisah seorang gadis (yea right, haha) berinisial AA yang tarif ‘short time’-nya saja berkisar Rp 80 juta dengan DP sekitar Rp 20an juta dan syarat kamar di hotel bintang lima. Menginap semalaman, lelaki hidung belang harus merogoh kocek cukup dalam: Rp 200 juta! Ini adalah jumlah uang yang bisa dipakai untuk nikah dan resepsi, gak cuma bobo semalam dengan calon artis.

Bisnis prostitusi di Jakarta memang memberikan keuntungan menggila. Ditangkap di tempat sama, adalah sang mucikari bernama Robby Abbas alias Obbie, yang menjadi perantara dari sekitar 200 perempuan calon artis berharga ekstrem. Untuk mencari tamu, ia meraup 30% dari hasil pembayaran jasa esek-esek tiap “artis”nya. Obbie mengaku penghasilannya mencapai Rp 120 juta per hari pada Warta Kota.

Bayangkan. Mungkin hanya peternak tuyul yang mampu menandingi ringannya kerja seperti Obbie: duduk manis, berhubungan dengan pelanggan via BBM dan Whatsapp, dan berpenghasilan lebih besar dari presiden Indonesia.

Besarnya perputaran uang di dunia kelam ini pasti menyisakan tanya di benak kita semua. Siapa ya yang cukup kaya (dan rela membuang uang tanpa berpikir) untuk sekedar mencicipi tubuh perempuan dengan tarif ratusan juta?

Hmm… Pasti bukan uangnya sendiri yang dikumpulkan susah payah dengan darah, keringat dan air mata. Jangan-jangan (kemungkinan besar sih) para calon artis itu dibayar dengan uang panas hasil korupsi para koruptor. Toh koruptor sudah gak ada malu sama Tuhan mengambil uang negara, jadi urusan menghubungi Obbie minta “barang bagus” sih enteng. Hubungan mutualisme yang direstui setan.

Dan serius, penasaran gak sih sehebat apa servis yang diberikan AA sampai harganya semahal itu?