Afi Nihaya Faradisa mengaku depresi dan sempat ingin bunuh diri karena dibully terus-menerus
Afi Nihaya Faradisa (bernama asli Asa Firda Inayah) mendadak jadi selebritis. Namanya mencuat dan jadi inspirasi banyak orang gara-gara tulisannya di Facebook, “Warisan” viral luar biasa.
Perempuan 18 tahun asal Banyuwangi ini menuai banyak pujian, dan diundang menjadi tamu dan pembicara baik acara off air maupun on air di televisi.
Tapi selain pujian, “Warisan” juga menuai banyak makian, datang dari mereka yang tak cukup toleran untuk mampu menghargai perbedaan pendapat.
Afi dibully habis-habisan di media sosial, dan semakin parah setelah salah satu tulisan terbarunya ketahuan memplagiat milik penulis lain.
Dia memang sudah meminta maaf setidaknya dua kali melalui tulisannya, (meski yang pertama cenderung ‘ngeles’ dan tak secara gamblang meminta maaf) namun “dosa” nya seakan tak termaafkan. Hujatan demi hujatan terus mengalir kepadanya.
THIS IS MY APOLOGYIni adalah permintaan maaf saya, Afi Nihaya Faradisa, pada semua pihak yang merasa dirugikan atas…
Baru-baru ini Afi mengaku tertekan akibat dibully terus-menerus, sampai sempat ingin bunuh diri.
“Saat tudingan itu muncul saya di masih di Jakarta. Saya menangis sendirian di kamar hotel. Saya depresi dan sempat berpikir bunuh diri. Saya ingin bilang siapapun yang mau menggantikan posisi saya saat ini silahkan gantikan, termasuk apa yang saya dapatkan sekarang silahkan ambil. Di- bully orang se-Indonesia itu tidak mudah. Saya juga kehilangan banyak teman dan guru saya,” kata dia dikutip dari Kompas.
“Saat itu saya sudah ingin pulang saja ke rumah. Saya hanya menulis dan semua orang sudah tahu kalau suka suka menulis. Saya tidak menyangka semua jadi seperti ini. Saya dan mbak Mita memang tidak pernah bertemu secara langsung tapi kami sering saling kirim pesan bahkan jauh sebelum kasus itu mencuat. Ketika kasus itu muncul saya yang pertama kali kontak mbak Mita. Kami tidak ada masalah.”
“Saya banyak belajar atas kejadian yang saya alami sebulan terakhir ini. Saya juga berjanji untuk terus menulis dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Jika ditanya apakah saya depresi? ‘Yes, I am really broken’. Semoga saya bisa melewati semuanya.”
Well, guys, mengkritik boleh. Tapi dengan cara yang baik ya, bukan membully habis-habisan memakai kata-kata kasar yang tak perlu.
Dan Afi, jangan berhenti menulis!
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018“Ngapa lu loncat lontong!”