PKI-phobia: Polisi tangkap penjual baju bergambar palu dan arit dari album cover band metal

Bulan kemarin negara kita mencatat sejarah baru dalam penegakan hak asasi manusia dengan menggelar ‘Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 melalui Pendekatan Sejarah’ di Jakarta.

Tapi gak lama kemudian justru ada video sejumlah preman geplakin remaja yang pakai pin bergambar palu dan arit di bajunya, dan suasana PKI-phobia mulai kerasa di sosmed.

Dan yang paling baru itu adalah beredarnya baju bergambar palu dan arit yang dijual di Blok M, Jakarta Selatan. Kemarin si penjual bajunya disamperin dan diperiksa sama polisi.

“Sementara hanya diperiksa saja, tidak ada indikasi makar, menurut pengakuan dia tidak tahu menahu dan tidak ada tulisan PKI, hanya gambar palu arit saja,” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Ary Purwanto seperti dikutip Detik.

Ya iyalah gak ada tulisan PKI-nya, wong itu gambarnya album cover band thrash metal dari Jerman, Kreator!

Tapi tetap aja dua karyawan toko dibawa ke kantor polisi dan kaos yang ada gambar palu-aritnya itu disita.

Komunisme itu emang kayaknya ‘haram’ banget ya di Indonesia, sampai-sampai segala hal yang berkaitan dengan ideologi itu harus dicurigai sebagai perusak bangsa.

Walaupun hasil simposium 1965 menyimpulkan adanya keterlibatan negara dalam kekerasan anti-PKI, tapi tetap saja propaganda puluhan tahun di jaman Orde Baru kayaknya masih melekat banget di benak banyak masyarakat Indonesia. Buktinya banyak tuh netizen Indonesia yang menilai simbol palu arit ‘sangat berbahaya’, dan bahkan sampai ada yang gelap mata, membenarkan kekerasan dengan argumen ‘bela negara’.

Untungnya ada juga netizen yang bisa berpikir jernih dan bikin meme ini.