Nenek ditangkap di bandara Yogyakarta karena bercanda bawa bom

Kalau kita dengar nenek kita teriak-teriak di rumah dengan komentar offensive, mungkin kita bisa maklumi karena gak mau kualat. Tapi kalau petugas keamanan bandara gak bakal bisa membiarkan orang sembarang ngomong, nenek-nenek sekalipun.

Pagi ini Bandara Adisucipto di Yogyakarta dihebohkan seorang nenek yang bilang kalau dia bawa bom.

“Tadi pagi pukul 07.00 WIB (petugas) sekuriti Bandara Adi Sutjipto mengamankan seorang perempuan berinisial LM berusia 69 tahun,” ujar Agus Pandu Purnama, GM Angkasa Pura 1 Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, seperti dikutip Kompas.

Jadi awalnya itu LM ini mau terbang dari Yogyakarta ke Jakarta. LM udah mau masuk nih, lagi ngelewatin pemeriksaan bandara. Tapi di satu titik dia jadi kesal, dan bilang ke petugas kalau dia bawa bom.

Bercanda atau gak, bom ya tetap aja bom dan harus ditindak dengan serius. Yaudah, digiring lah sang nenek oleh petugas untuk diinterogasi.

Ternyata, LM tuh kesal karena merasa pengamanan di bandara itu ribet banget.

“Ngakunya bercanda karena kesal terlalu banyak diperiksa. Sabuk dilepas, dompet diperiksa, jaket dilepas,” kata Agus.

Kami juga gak suka tuh lepas-lepas sabuk pinggang di bandara.

Usai diperiksa, LM diserahkan ke polisi untuk pelanggaran aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai pemberian informasi palsu. Angkasa Pura sih memang katanya bakal tegas menindak segala bentuk ancaman atau bercandaan soal bom di bandara. Dan hukuman untuk kasus LM ini maksimal satu tahun penjara.

Aduh nek, padahal baru bulan lalu kita beritain ada anggota DPRD Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang bercanda bawa bom di dalam pesawat sampai pesawatnya terpaksa di delay. Tapi ntah kenapa tuh anggota dewan gak dihukum atas perbuatannya ya?