Pelecehan seksual di Tanah Suci: Ramai pengakuan wanita jadi korban

Dari sebuah jalan di sudut Kota Depok, kamar rumah sakit di Surabaya, hingga hotel di Bali, Masjidil Haram mungkin menjadi tempat terakhir di benak kita terkait kasus dugaan pelecehan seksual bisa terjadi.

Tapi belum lama ini, sederet perempuan lewat media sosial mengaku pernah jadi korban di sana, saat sedang menjalankan tawaf ibadah Haji.

Dilansir Step Feed, semua bermula dari netizen bernama akun Facebook ‘Sabeeca Khan’ yang menulis soal pengalamannya di Arab Saudi.

Postnya saat ini tidak bisa diakses, namun konten yang ditulisnya dalam Bahasa Inggris telah menyebar.

“Saat tawaf keenamku, tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang agresif mencolek bokongku, aku diam saja, tidak yakin apakah itu tak disengaja,” tulis dia.

“Aku mengabaikannya dan terus berjalan perlahan karena sangat ramai.”

“Saat aku sampai di kerumunan (jamaah asal) Yaman, seseorang mencoba menyentuh dan mencubit bokongku.”

“Aku benar-benar ketakutan. Aku tidak bisa kabur, jadi aku hanya terdiam, mencoba meihat ke belakang untuk melihat apa yang terjadi, aku berbalik tapi tidak bisa melihat apapun.”

Sabeeca Khan mengaku merasa dilecehkan, namun sebelumnya takut untuk menceritakannya karena khawatir tidak akan ditanggapi serius dan malah akan menyakiti perasaan religius orang lain. Kini, dia mengajak perempuan untuk berani buka mulut.

“Seluruh pengalamanku di Tanah Suci dibayang-bayangi oleh insiden mengerikan ini.”

Pengakuan Sabeeca Khan dan sejumlah netizen lain tentu perlu pembuktian. Tapi yang jelas ini mengingatkan kita bahwa pelecehan seksual bisa terjadi ke siapapun, di mana saja, kapanpun, dan oleh siapapun.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.