Kepala BNN Budi Waseso: Pendukung legalisasi ganja adalah pengkhianat bangsa

Banyaknya kritik yang mendatangi BNN pasca penangkapan Fidelis rupanya tak meluluhkan mereka sedikit pun. Wacana legalisasi ganja untuk keperluan medis juga sama sekali tak ada di dalam kamus mereka.

Bahkan, Kepala BNN, Budi Waseso menyebut siapa saja yang mendukung hal tersebut sebagai “pengkhianat bangsa”.

“Tidak ada wacana. Daun ganja tidak boleh dilegalisasikan. Tidak ada di Indonesia. Justru orang-orang yang berpikir gitu adalah orang-orang yang berpikir untuk percepatan kehancuran negara,” kata dia dikutip dari Kompas.

“Jadi kalau itu bangsa Indonesia yang berbicara itu, itu adalah pengkhianat bangsa. Itu harus diwaspadai. Orang yang bicara itu, kalau dia bangsa Indonesia, itu pengkhianat bangsa. Jadi kita harus waspadai. Itu tidak boleh terjadi.”

Budi juga menyinggung LSM yang mendukung legalisasi ganja dan menganggapnya sebagai pro asing.

“Kalau perlu kelompok ini keluar dari Indonesia. Atau bergabung dengan kelompok jaringan (narkotika) biar gampang memberantasnya,” kata dia.

Sayang sekali ya, di tengah zaman yang semakin maju dalam segala bidang, BNN yang menjadi garda terdepan pemberantasan penyalahgunaan narkoba justru bersikap tidak progresif.

Contohnya, negara bagian Colorado di Amerika Serikat bersikap progresif terhadap ganja. Disana, ganja bisa dibeli secara komersil, dan penggunaannya untuk hal medis sudah jadi hal yang kuno. Sekarang, Colorado bisa menyalurkan uang pendapatan pajak dari ganja ke berbagai hal penting, seperti membantu membayar kuliah warganya dan banyak lagi. Sebelum ganja legal disana, yang banyak mendapat untung disana malah kartel narkoba yang beroperasi di pasar gelap.

Perlukah ada Fidelis-Fidelis berikutnya baru kita semua rela berpikiran terbuka?