Insiden Pramuka makan di tanah: Saatnya budaya orientasi arogan tak memanusiakan manusia dimusnahkan selamanya

February 27, 2018
1879 Views

Memasuki jenjang baru di sekolah atau kampus (setidaknya di Indonesia) pasti melewati yang namanya masa orientasi siswa. Tak terbatas mau masuk sekolah saja, organisasi yang ada di dalamnya juga ikutan mengadakan acara orientasi.

Baru-baru ini kegiatan makan bersama saat orientasi organisasi Pramuka di Tangerang, Jawa Barat, menjadi sorotan. Biasanya mereka makan bersama di atas daun pisang yang bertujuan untuk semakin mempererat kebersamaan. Namun, foto yang tersebar di medsos tersebut sangat memprihatinkan:

Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Pagi ini (25/03/2017) di grup wa, saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas. Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial, dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka. Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka. Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Saya sudah berkoordinasi dengan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Kepala Pusdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka), Kak Prof. Dr. Ir. S Budi Prayitno, M.Sc (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda), Kak Dr. Susi Yuliati (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), dll Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai. Sebagai penutup, saya serukan kepada Pramuka dimanapun berada: Ada ribuan foto dan video kegiatan Pramuka di setiap telepon genggam dan labtop anak Pramuka, saya minta posting, upload semua foto dan video tersebut di medsos. Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Jangan sampai karena satu foto makan tanpa alas Gerakan Pramuka tercoreng. Terima kasih saya haturkan kepada Kakak-Kakak Pramuka dan masyarakat atas masukannya untuk kebaikan dan kemajuan Gerakan Pramuka. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Jakarta, 25 Maret 2017. Hormat saya, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka) #gerakanpramuka #setiappramukaadalahkantorberita #indonesia #pramuka

A post shared by Adhyaksa Dault (@adhyaksadault) on

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengecam cara panitia yang kurang mendidik dalam memperlakukan anggota pelantikan anggota baru Saka Wira Kartika di Tangerang yang diadakan pada tanggal 17-19 Maret 2017.

Adhyaksa meminta agar panitia dari acara tersebut diberikan pengarahan yang lebih mengedepankan nilai-nilai Pramuka.

Wajid Nuad, Humas dari Kwartir Daerah Banten, mengkonfirmasi bahwa cara makan langsung di atas tanah adalah sebuah hukuman. Wajid juga telah meminta meminta agar panitia dievaluasi dan diberikan pembinaan lebih lanjut.

“Jadi pas ada makan siang Ishoma, yang lain kompak makan bersama. Sementara ada sekolompk regu makan di tenda. Yang nggak sama-sama itu kemudian dikasih sanksi,” ujar Wajid, dikutip dari Detik.

Menurut kami, orientasi yang seharusnya berfungsi untuk memperkenalkan lingkungan baru pada kenyataannya justru lebih sering membebani peserta dengan perlakuan yang tidak memanusiakan manusia.

Sudah seharusnya budaya orientasi penuh intimidasi dan arogansi senioritas dihapuskan dari seluruh institusi pendidikan di Indonesia. Selain tidak mendidik, masih banyak cara lain yang lebih keren untuk memperkenalkan lingkungan baru dan mempererat kebersamaan.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26165 views
Viral
0 shares26165 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7176 views
Viral
0 shares7176 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”